https://cilegon.times.co.id/
Berita

Ini 5 Ciri Kekurangan Zat Besi: Mulai Dari Kulit Pucat hingga Anak Mudah Lelah

Selasa, 14 Oktober 2025 - 06:38
Ini 5 Ciri Kekurangan Zat Besi: Mulai Dari Kulit Pucat hingga Anak Mudah Lelah Ahli Gizi Olahraga lulusan Universitas Oklahoma Emilia Achmadi menjelaskan dampak dan ciri tubuh yang kekurangan zat besi dalam temu media di Jakarta, Senin (13/10/2025). (FOTO: ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

TIMES CILEGON, JAKARTA – Ahli gizi olahraga Emilia Achmadi memaparkan sejumlah tanda fisik yang mengindikasikan seseorang mengalami defisiensi atau kekurangan zat besi. Gejala-gejala ini penting dikenali untuk penanganan yang tepat.

"Kalau kita bicara kekurangan zat besi atau anemia, biasanya kalau secara fisik pertanda yang bisa kita lihat adalah pucat sudah pasti. Jadi, kalau orang yang kulitnya pucat itu salah satu tanda karena kulit pucat itu tidak tergantung dari warna kulit," jelas Emilia saat ditemui di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Menurut ahli gizi yang pernah menangani Persija ini, selain wajah pucat, kondisi kulit yang sangat kering dan bibir pecah-pecah juga merupakan pertanda klasik kekurangan zat besi. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah kelelahan kronis, dimana energi habis sebelum hari berakhir.

Gejala pada anak-anak patut mendapat perhatian khusus. "Jadi, anak-anak itu kan seharusnya sangat aktif ya. Kalau kita melihat anak-anak yang harusnya pecicilan (tidak bisa diam) main kesana kemari, dia diam dan duduk, kemungkinan besar itu kekurangan zat besi," ujarnya. Kecenderungan mengantuk di kelas juga bisa menjadi indikator, dan orang tua disarankan tidak langsung menyimpulkan anak malas atau kurang cerdas. "Ini adalah sebetulnya gejala-gejala yang muncul ke permukaan yang salah diartikan, tapi, sebetulnya akar permasalahannya adalah kurang zat besi tadi," tegas Emilia.

Terkait penanganan, Emilia mengingatkan bahwa suplemen zat besi saja tidak cukup. "Artinya kita bisa makan suplementasi, tapi, kalau kualitasnya tidak bagus, zat besi itu tidak akan diserap oleh tubuhnya. Artinya tidak akan bisa digunakan. Jadi, makan tapi tidak ada manfaatnya," tambahnya.

Sebagai solusi, Emilia menganjurkan konsumsi real food atau makanan utuh. Sumber zat besi terbaik antara lain daging merah, kuning telur, hati, dan kerang. "Makanan yang warnanya semakin merah menandakan semakin tinggi kandungan zat besinya," pungkasnya. Bahan makanan seperti ayam, bayam, dan biji labu juga mengandung zat besi, meski dalam jumlah lebih sedikit.

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Cilegon just now

Welcome to TIMES Cilegon

TIMES Cilegon is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.